Selasa, 22 November 2011

5 TIPS PENTING PENCEGAHAN HEPATITIS A

 
Hepatitis A ditularkan melalui faecal-oral. Oleh karenanya, salah satu cara pencegahan adalah proses memasak harus dilakukan dengan baik. Ada 5 tips penting, khususnya bagi pembuat atau penjual makanan agar makanan yang diproduksi aman dari virus Hepatitis A.


Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE


Dibawah ini merupakan 5 tips pencegahan yang harus dilakukan :

Pertama, menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum masak dan setelah keluar toilet, cuci alat-alat masak dan alat makan, dapur harus bersih, tidak ada binatang, serangga dll.

Kedua, pisahkan bahan makanan matang dan mentah dengan menggunakan alat dapur dan alat makan yang berbeda serta simpan di tempat berbeda.

Ketiga, masak makanan hingga matang. Masak sampai matang, terutama daging, ayam, telur, seafood, rebus sup hingga 70 derajat Celcius. Untuk daging dan ayam, pastikan tidak masih berwarna pink serta panaskan makanan yang sudah matang dengan benar.

Keempat, simpan makanan di suhu aman. Jangan simpan makanan matang di suhu ruangan terlalu lama, masukan makanan ke dalam lemari es bila ingin disimpan, sebelum dihidangkan, panaskan sampai lebih dari 60 derajat celcius, serta jangan simpan terlalu lama di lemari es

Kelima, gunakan air yang bersih dan bahan makanan yang baik. Pilih bahan makanan yang segar, air yang bersih, proses memasak yang baik, cuci buah dan sayur dengan baik, serta tidak menggunakan bahan makanan yang sudah kadaluarsa.

Sumber : Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.

TIPS SEHAT


Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

BACA SELENGKAPNYA


 

Add caption
Hepatitis A ditularkan melalui faecal-oral. Oleh karenanya, salah satu cara pencegahan adalah proses memasak harus dilakukan dengan baik. Ada 5 tips penting, khususnya bagi pembuat atau penjual makanan agar makanan yang diproduksi aman dari virus Hepatitis A.   

MANFAAT PEPAYA


Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

TENTANG PEPAYA
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah.
Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari keseluruhan panjangnya tidak mengalami rekombinasi. [1] Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci.[2]

KEGUNAAN PEPAYA
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran (dioseng-oseng). Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.

KULTIVAR PEPAYA
Kultivar pepaya bermacam-macam karena berbeda-beda pemanfaatan dan selera konsumen.
Pepaya bangkok
Pepaya bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya relatif tipis, sehingga sulit dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berair. Buahnya berukuran besar.
Pepaya Solo F1
Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disukai oleh konsumen barat.
Selain itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai daunnya ungu. Pepaya ini ditanam lebih untuk penampilannya dalam memperindah taman. Di Dataran Tinggi Dieng dikenal produk mirip pepaya yang dikemas dan disebut "carica". Jenis ini menyukai daerah dingin untuk produksi buah secara optimal.

MANFAAT PEPAYA
Berikut beberapa manfaat daun pepaya yang wajib anda tahu[3]:
1. Sebagai Obat jerawat.
Bagi kamu yang merasa tidak pede mempunyai wajah berjerawat. Terutama bagi wanita yang selalu memperhatikan kecantikan. Daun pepaya dapat mengobatinya yaitu dengan membuatnya menjadi masker.
Cara membuat maskernya : ambil 2-3 lembar daun pepaya yang sudah tua.Kemudian jemur dan tumbuk sampai halus. Tambahkan satu setenagh sendok air, baru deh dapat di manfaatkan untuk muka penuh jerawatmu.
2. Manfaat Memperlancar pencernaan
Daun dari tumbuhan pepaya memiliki kandungan kimia senyawa karpain. Zat itu dapat membunuh mikroorganisme yang sering mengganggu fungsi pencernaan.
3. Menambah nafsu makan
Manfaat ini terutama untuk anak-anak yang sulit untuk makan. Ambil daun pepaya yang segar dan memiliki ukuran sebesar telapak tangan. Kalau sudah ketemu tambahkan sedikit garam dan air hangat setengah cangkir. Campur semua lalu diblender. Kemudian saring airnya, nah air itulah yang dapat dimanfaatkan untuk menambah nafsu makan.
4. Demam berdarah
Siapa sangka kalau pepaya juga dapat untuk menyembuhkan demam berdarah. Coba ambil 5 lembar daun. Tambahkan setengah liter air lalu direbus. Ambil air tersebut jika sudah tertinggal tiperempatnya saja. Bintang sendiri belum pernah membuktikannya, jadi jika keadaan tidak membaik segera segera ke dokter (bahkan kalaupun memabaik segera bawa ke dokter). Anggap saja ini untuk pertolongan pertama!
5. Nyeri haid
Wanita jawa zaman dulu sering memanfaatkan daun pepaya untuk mengobati nyeri haid. Cukup Ambil 1 lembar daun saja, Tambahkan asam jawa dan garam. Lalu campur dengan segelas air dan Rebus. Dinginkan sebelum meminum ramuan pepaya tersebut.
6.Anti kanker
Hal ini masih belum pasti, tapi dari beberapa penelitian bahwa manfaat daun pepaya juga dapat dikembangkan sebagai anti kanker. Sebenarnya bukan hanya daunnya saja melainkan batang pepaya juga dapat digunakan. Karena kedanya memiliki milky latex (getah putih seperti susu).

REFERENSI :
·  Liu Z. et al. 2004. Nature 427:348-352
·  Urasaki et al. 2002. TAG 104:281-285





TIM REDAKSI


Penanggung Jawab :
Joyo Minardo, S.Kep., Ns.

Dewan Redaksi :
Ahmad Kholid, S.Kep., Ns.
Eko Mardiyaningsih, S.Kep., Ns., Sp.Mat.
Budiati, S.Pd., M.Pd.
Tri Susilo, S.Kep., Ns.

Pimpinan Umum Redaksi :
Jatmiko

Editor :
Rahana S.
Laila N.

Design Grafis :
I Made Pramita

Reporter :
M. Faizal
Dita F.
Adi Setia
Prita

Dokumentasi :
Rengseng Abdul Majid

Pemasaran :
Gandes (085848890200)

Iklan :
Restu (081805903041)

Percetakan :
Aryadi Harko

Alamat Redaksi :
Aku_Sehat 
d/a. AKPER Ngudi Waluyo
Jl. Gedongsongo Candirejo, Ungaran Kabupaten Semarang

Email : aku_sehat79@yahoo.com
Web. / Blog : http://media-aku-sehat.blogspot.com

Senin, 21 November 2011

TENTANG KAMI


Media kesehatan Aku Sehat merupakan sebuah produk media kesehatan yang disusun dengan tujuan untuk memberikan upaya promosi kesehatan kepada publik / masyarakat. Aku Sehat merupakan salah satu upaya aplikasi pesan promotif yang diproduksi oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Kabupaten Semarang. Melalui media ini diharapkan pada masyarakat terjadinya peningkatan pengetahuan dan pemahaman dalam bidang kesehatan, sehingga dengan adanya peningkatan pada aspek pengetahuan dapat memberikan aplikasi pada perubahan perilaku sehat pada masyarakat.
Semoga dengan terbitnya media Aku Sehat ini kami sangat berharap dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Hormat Kami,

Redaksi